Apakah Titisan Alexis,Bar 4Play Di Tutup Anies Atau Tidak ??
Apakah Titisan Alexis,Bar 4Play Di Tutup Anies Atau Tidak ?? |
Cerita Sex - Sejak dilantik sebagai gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno, bersikap tegas pada tempat hiburan yang melanggar aturan. Anies dan Sandi tak akan menolerir tempat hiburan yang kedapatan melakukan bisnis jual beli narkoba, melakukan praktik prostitusi hingga lapak perjudian.
Sebagai bentuk ketegasan di awal pemerintahannya, sejumlah tempat hiburan telah dia tutup. Salah satunya Spa dan Hotel Alexis, di kawasan Jakarta Utara.
Rupanya penutupan belum tuntas sepenuhnya. Sebab fasilitas 4Play di Alexis juga disebut-sebut melakukan pelanggaran.
Apakah Titisan Alexis,Bar 4Play Di Tutup Anies Atau Tidak ??
Berbekal Peraturan Gubernur Nomor 18 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata, Pemprov DKI Jakarta berencana menutup sisa anak usaha Alexis. Rencana penutupan di jadwalkan pada Kamis (22/3) kemarin.
Wakil Kepala Satpol PP DKI Hidayatullah membenarkan adanya rencana penutupan Alexis. "Informasinya jam 16.00, tadi jam 11 gagal. Saya tahu informasinya jam 4 sore hari ini," katanya saat dihubungi di Jakarta, Kamis (22/3/2018).
Namun, Hidayatullah enggan berkomentar dasar penutupan Alexis kali ini. "Enggak tahu saya, saya enggak ada informasi. saya disuruh monitor aja," ucapnya
Pada surat tersebut, personel yang diturunkan untuk penutupan sebanyak 325 dan terdiri dari TNI dan Polri.
Terpisah, Kepala Bidang Industri Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Toni Bako, juga mengamini rencana itu dan mengatakan penutupan Alexis setelah pihaknya menemukan unsur praktik prostitusi di 4Play atau tempat karaoke di hotel berbintang tersebut.
Namun sampai sore, tak ada pengerahan Satpol PP di lokasi. Tidak tampak juga aparat penegak hukum yang kabarnya akan membantu mengamankan penertiban tersebut.
Juru Bicara Alexis, Lina, mengatakan sejauh ini pihaknya belum mendapatkan informasi terkait rencana penutupan seluruh unit usaha Alexis yang berada di Jalan RE Martadinata, Ancol, Jakarta Utara.
"Belum ada mas," kata Lina di Jakarta Utara, Kamis (22/3).
Lina menambahkan, sampai sejauh ini tidak ada pihak pemerintah provinsi baik dari dinas pariwisata maupun Satpol PP terkait informasi penutupan. "Belum ada," imbuh dia.
Anies juga mengamini tak ada penutupan hari itu. Meskipun dia mengakui rencana itu memang ada. "Penutupan apa? Tanya saja sama wakilnya (Satpol PP)," kata Anies di Hotel Kempinski.
"Dan saya tegaskan lagi soal usaha hiburan, saya lakukan dengan landasan hukum yang jelas. Anda jangan pernah khawatir saya bertindak tanpa ada aturan. Kenapa kita menyusun pergub? Kenapa prosesnya itu panjang? Karena kita ingin tindak tegas dan jangan sekali-kali mencoba kucing-kucingan," ujarnya.
Saat ditanya alasan penutupan Alexis, Anies tak mau membeberkan lebih cepat. "Nanti akan saya jelaskan semuanya. Saya tidak akan jelaskan sesuatu yang belum dieksekusi," ucapnya.
Terkait rencana penutupan itu, Anies menduga ada SKPD yang membocorkan penutupan Alexis. Dia juga berencana memberikan peringatan kepada Wakil Kepala Satpol PP yang membenarkan penutupan kepada media.
"Nanti wakilnya saya kasih peringatan. Tanya sama dia," katanya.
Anies mengatakan, dalam waktu dekat akan mendisiplinkan dua SKPD tersebut. Sebab, bila rencana belum dieksekusi maka tidak seharusnya disebarluaskan. "Ini adalah contoh ketidakdisiplinan organisasi. Jadi sesuatu yang harusnya disiapkan sampai tuntas, ternyata difoto dan dibocorkan dan beredar," kata Anies.
Menurut Anies, pelanggaran kedisiplinan bukan hanya soal surat edaran penutupan Alexis yang bocor, melainkan soal ketidakpatuhan atau disiplin anak buah.
"Bayangkan, kita mau melakukan pada sebuah tempat lalu kesulitan melakukan operasi-operasi kenapa kesulitan? Karena belum apa-apa sudah nyebar dan bocor. Jadi ini bukan kejadian surat itu beredar, kalau surat itu beredar enggak masalah karena memang enggak ada yang dirahasiakan. Tapi yang jadi masalah itu kedisiplinan salah satu unit yang akan kita bongkar adalah unit yang mengawasi tempat hiburan. Dan Satpol PP akan kita rapikan," tandasnya.
Tudingan yang disampaikan Anies, langsung dibantah Wakasatpol PP DKI, Hidayatullah. Dia menegaskan tak pernah membocorkan surat edaran tersebut. "Demi Allah, saya tidak membocorkan surat edaran tersebut. Saya sendiri tidak tahu menahu mengenai proses surat tersebut," kata Hidayatullah di Balai Kota DKI.
Menurutnya, yang terjadi sebenarnya adalah dia dimintai konfirmasi mengenai surat edaran, dan dia menjawab bahwa itu bukan kewenangannya. "Saya berikan pernyataan bahwa itu bukan kewenangan saya. Dan wartawan saya minta untuk bertanya langsung kepada Pak Kasatpol PP," ujarnya.
Hingga saat ini belum diketahui siapa pembocor rencana penutup anak usaha Alexis. Termasuk kapan rencana penutupan akan dilakukan setelah gagal pada Kamis kemarin.
No comments: